26 Des 2015

Mouse


Sejarah dan perkembangan mouse
Mouse merupakan salah satu bagian komponen dari sistem komputer. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah. Sama seperti halnya dengan cara kerja mouse. Itulah yang menyebabkan mouse termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware).
Berdasarkan fungsi perangkat kerasnya yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu input device (unit masukan), process device (unit pemrosesan), dan output device (unit keluaran). Mouse ini masuk ke bagian input device (unit masukan). Unit yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Atau unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.


Sejarah Mouse

Mouse Pertama didunia
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Kali pertama diperkenalkannya, mouse hanya memiliki dua alat mekanik berbentuk roda sebagai menanda arah yang masing-masing mengacu pada sumbu X dan sumbu Y. Mouse ini hanya memiliki satu tombol saja pada bagian atasnya. Dan bentuknya masih terlihat sangat primitif.
Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang akhirnya dipilih.
Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
Bill English yang merupakan kolega Douglas Engelbart menemukan ide untuk mengoperasikan komputer menggunakan mouse yang dihubungkan ke komputer dan ditampilkan ke layar monitor. Dua tahun kemudian ketika Bill English bekerja untuk Xerox, Bill bersama dengan Jack Hawley dan juga tim reset mendesain ulang mouse. Bentuknya lebih kecil dari pada sebelumnya, memiliki dua tombol dan dua gerigi pada desain sebelumnya diganti dengan bola yang bisa berputar dari segala arah.
Xerox membutuhkan kurang lebih 9 tahun untuk segala penyempurnaan pada mouse tersebut. Pada tahun 1981, akhirnya xerox menjual secara masal mouse ciptaannya yang dijual secara paket beserta komputernya yaitu Xerox 8010. Namun harga yang terbilang tinggi membuat komputer tersebut kurang diminati pembeli. Harganya pada masa itu berkisar $20.000, kalau di rupiahkan kurang lebih 200 juta rupiah, Wow!
Disatu sisi, Steve Jobs yang merupakan pemilik Apple menganggap mouse sebagai perangkat yang menarik. Perusahaan desain Hovey kelley ditugaskan Steve Jobs untuk membuat mouse dengan harga lebih murah dan bisa di produksi secara masal. Pada tahun 1993 Apple berhasil memasarkan komputer bernama lisa berikut dengan mouse buatan mereka. Perbedaan antara mouse xerox dengan apple adalah mouse apple hanya menggunakan satu tombol dan menggunakan bola yang bebas bergerak.

Paten bola tetikus pertama. Sebelah kiri adalah roda trek berlawanan oleh Englebart, dengan nomor paten 3541541 (Inggris) November 1970. Gambar tengah adalah bola dan roda oleh Rider, dengan nomor paten 3835464 (Inggris) September 1974. Kanan adalah bola dan dua penggelinding oleh Opocentsky, dengan nomor paten 3987685 (Inggris) Oktober 1976.
Meskipun bentuknya masih terlihat sangat primitif. Namun biar demikian, mouse inilah yang telah menjadi cikal-bakal mouse yang kini Anda pergunakan.

Perkembangan mouse dari masa ke masa. 
Tahun 1981
Pada tahun ini, perusahaan Logitech yang berada di swiss berdiri. Saya yakin semua blogger sudah mengetahui logitech mengeluarkan beberapa produknya terutama mouse handal miliknya. Produk pertamanya dinamakan P4 yang diciptakan oleh Jean Daniel Nicoud. Kemudian dipasarkan pada tahun 1982.
Tahun 1983
Akhirnya perusahaan pembuat software ternama yaitu Microsoft ikut meramaikan membuat mouse. Pada saat itu mouse buatan microsoft dijual $195 US dollar. Kalau dirupiahkan sekarang berkisar 2 jutaan rupiah, suatu harga yang cukup mahal tentunya. Mouse buatan microsoft menggunakan dua tombol seperti mouse xerox. Salah satu kelemahannya pada waktu itu adalah mouse tersebut membutuhkan sebuah kartu tambahan untuk bisa terhubung kepada komputer. Namun akhirnya mouse tersebut disempurnakan dan menggunakan port serial untuk bisa terhubung ke komputer.
Tahun 1984
Perusahaan satu ini tidak ingin kalah bersaing dalam hal inovasi. Logitech menciptakan sebuah mouse tanpa kabel atau biasa disebut nirkabel pertama di dunia. Namun tidak sama dengan mouse nirkabel yang sekarang, mouse nirkabel logitech ini menggunakan infra merah dan membutuhkan receiver (penerima) yang harus di pasang pada komputer.
Tahun 1987
Perusahaan sekelas IBM pun akhirnya mengenalkan perangkat keyboard dan mouse yang menggunakan port PS/2.

Tahun 1995
ProAgio sebuah mouse ciptaan Mouse System merupakan mouse pertama yang menggunakan Scroll Wheel.
Tahun 1998
Perusahaan Apple akhirnya menciptakan perangkat mouse yang terhubung menggunakan konektor USB. Namun salah satu kekurangan dari produk apple ini adalah bentuknya yang bulat dan membuat penggunanya sedikit tidak nyaman. Namun dibalik kegagalan ini, muncul mouse lain yang menggunakan konektor yang sama.
Tahun 1998
Di tahun yang sama, Sun Microsystem menyempurnakan mouse yang menggunakan sensor laser. Awalnya mouse ini khusus di gunakan pada komputer milik mereka yaitu Sun SPARC Station Server dan Workstation.
Tahun 1999
Pada tahun berikutnya, Agilent Technologies berhasil mengembangkan mouse dengan sensor optik pertama tanpa harus menggunakan bantalan khusus. Teknologi ini akhirnya dilirik perusahaan besar seperti logitech, Microsoft maupun Apple.
Tahun 2004
Logitech bersama Agilent Technologies mengembangkan sebuah mouse yang menggunakan teknologi laser dan menjadi perangkat populer yang menggantikan teknologi LED. Mouse tersebut dinamakan logitech MX1000.
Tahun 2008
Tidak berhenti pada tahun-tahun sebelumnya, Microsoft pun menciptakan sebuah inovasi pada mouse. Mouse buatan microsoft menggunakan teknologi Blue track. Teknologi ini memungkinkan mouse tersebut bisa digunakan pada permukaan apapun. Bahkan mouse tersebut bisa digunakan di media kaca. Saya sendiri sudah pernah mencobanya dan hasilnya memang cukup baik.

MOUSE BOLA (trackball)


Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut.
Selain itu ada juga Mouse trackball yang tidak menggunakan kabel atau wireless dan hanya membutuhkan tenaga 5 mA saja. Hal ini dikarenakan kerjanya tidak sepenuhnya elektrik. Ada beberapa komponen yang bekerja mekanik, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga listrik. Perawatannya juga tidak sulit, cukup dibersihkan saja rodaroda mouse, maka mouse dapat berjalan baik kembali.
Pengunaan bola atau yang disebut trackball ternyata tidak selalu di bawah mouse, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Saat ini, ada beberapa mouse yang menggunaka bolanya di atas mouse sehingga menggunakannya tidak perlu menelungkupkan telapak tangan. Sehingga lebih mudah dan nyaman digunakan ketimbang mouse biasa. Oleh sebab itu, harganya umumnya lebih mahal dan tidak terlalu banyak perusahaan IT yang memproduksinya. Beberapa di antarannya adalah Microsoft dan Logitech.
Bola yang digunakan untuk mouse jenis ini agak sedikit berbeda. Umumnya lebih besar dan licin. Berbeda dengan mouse yang meletakan bolanya di bawah. Bola tersebut cenderung kecil dengan permukaan yang tidak licin. Hal ini dilakukan agar bola dapat berjalan dengan baik atau tidak tergelincir pada permukaan. Oleh sebab itu, untuk menggunakan mouse mekanik dengan bola di bawah seseorang kerap kali harus menggunakan tatakan khusus yang dinamakan mousepad.

MOUSE OPTIKAL

Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse optical adalah mouse yang menggunakan sensor cahaya serta lampu LED merah di bawahnya sebagai pencahaya. Sensor pada mouse optical mampu menangkap gambar dengan kecepatan 1500 frame per detik sampai 7000 frame per detik. Dengan kecepatan mencapai 45 inci per detik dengan resolusi 2000 count per inci (cpi). Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru–abu-abu.
Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
Selain keunggulannya mouse optik juga mempunyai sebuah kelemahan, yaitu sulit dijalankan pada permukaan yang putih polos. Berbeda dengan mouse mekanik yang sulit jalan di tempat yang terlalu licin, mouse optikal dapat digunakan hampir pada seluruh jenis permukaan. Asalkan permukaan tersebut tidak transparan atau terlalu glossy. Mouse optik juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang mouse bola atau mekanis biasa. Lima kali lebih besar arus yang dibutuhkan untuk menggerakan mouse ini, yaitu 25 mA.
Cara kerja mouse optikal adalah sebagai berikut: lampu LED menembarkan cahayanya pada permukaan. Lalu, sensor cahaya yang ada pada bagian bawah mouse akan menangkap pergeseran yang terjadi pada cahaya tersebut. Atau dapat juga dikatakan sebagai berikut. Bila mouse mekanik komputer mencatat pergeseran yang dilakukan oleh mouse, sebaliknya dengan mouse optical, komputer mencatat pergeseran yang terjadi pada landasan mouse.
Untuk lebih jelasnya perhatikan pada gambar. Bagaimana sebuah sensor mampu menangkap setiap kali adanya perubahan gambar atau pola. Berkaitan dengan pola, hal inilah yang menyebabkan kenapa mouse optical sulit mendeteksi permukaan yang transparan dan glossy seperti kaca atau papan whiteboard.

MOUSE LASER


Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal. Kini, selain Logitech, Microsoft juga ikut meluncurkan mouse berbasiskan teknologi laser ini.

Beberapa produsen gaming Mouse
Saat ini fungsi mouse pun semakin meningkat, tidak hanya klik kiri maupun klik kanan. Sebuah mouse pun bisa menyimpan suatu perintah didalamnya khususnya gaming mouse. Selain teknologi tersebut, gaming mouse pun memiliki sebuah pemberat yang bisa diatur sesuai keinginan. Beberapa produsen gaming mouse yang saat ini cukup populer yaitu.
·         Razer
·         Logitech
·         Steel Series
·         Genius
·         Corsair
·         Procatz
·         Thermaltake
·         Cooler Master
·         A4 Tech



1 komentar: