A. Pengertian
Fiber Optic
Fiber optic adalah
media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan bias
cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser
karena mempunyai spectrum yang sangat sempit. Media transmisi fiber
optic sudah menggantikan eranya media copper(tembaga) dengan alasan
bahwa fiber optic memiliki kelebihan, yaitu : informasi
ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi, karena murni terbuat
dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada gelombang
elektromagnetik dan frekwensi radio. Sementara media tembaga dapat dipengaruhi
oleh interferensi gelombang elektromagnetik dan mediawireless dipengaruhi
oleh frekwensi radio. Dengan kelebihan yang dimiliki ini maka fiber optic sudah
banyak digunakan sebagai tulang punggung (backbone) jaringan telekomunikasi.
Dari
segi penggunaan fiber optic dibagi dalam dua jenis, yaitu single
mode danmulti mode. Perbedan single mode dan multi mode adalah bahwa
single mode memiliki ukuran core yang kecil, sumber sinar laser, unlimited
bandwidth, dan jarak yang jauh ( > 60 km ) sedangkan multi mode memiliki
ukuran core yang lebih besar, sumber sinar laser atau Light Emitting
Diodes (LED), bandwidth terbatas, jarak sekitar (300 – 500 m) . Struktur dasar
fiber optic terdiri dari tiga bagian yaitu core (inti), cladding (kulit),
dan buffer (pelindung) ataucoating (mantel). Core dan cladding terbuat
dari kaca sedangkan buffer ataucoating terbuat dari plastik biar fleksibel.

Gambar
struktur dasar fiber optic
B. Aksesoris Fiber
Optic
Dalam
jaringan telekomunikasi khususnya fiber optik banyak menggunkan
aksesoris, diantaranya adalah : connector, pigtail, dan patch cord.
Connector adalah
ujung dari fiber optic, jenisnya banyak sesuai dengan kebutuhan
dilapangan.

Gambar Connector
Fiber Optic
Pigtail adalah
sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan
disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.

Gambar pigtail
Patch cord adalah
kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord
digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

Gambar patch
cord
Wall-Mount
Wall-mount adalah
terminasi fiber optic yang menempel di dinding.

Gambar Wall-Mount
Optical Termination Box
(OTB)
Optical Termination Box
(OTB) adalah terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.
Gambar OTB

Joint Closure
Joint Closure adalah
titik sambung dari fiber optic.

Gambar Joint
Closure
High Distribution Cabinet
High Distribution
Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .

Gambar High
Distribution Cabinet
C. Testing (OTDR
dan Power Meter)
Optical Time Domain
Reflectometer (OTDR)
OTDR merupakan
alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu fiber optic pada
domain waktu. Beberapa parameter yang dapat diukur pada OTDR adalah :
- Jarak : Titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan.
- Loss : Loss untuk masing-masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link.
- Atenuasi : Atenuasi dari serat dalam suatu link.
- Refleksi : Besar refleksi (return loss) dari suatu event.
Informasi
mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan
lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari
monitor OTDR. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari salah satu ujung.

Gambar
OTDR
Power Meter
Power meter dipakai
untuk mengukur total loss dalam sebuah link optic baik
saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan. Penggunaan power meter harus
berada pada kedua ujung kabel fiber optic.

Gambar Power
Meter
D. Splicing
(Fusion Splicer)
Proses penyambungan/
splicing terdiri dari beberapa langkah kerja berikut :
a. Stripping/
pengupasan lapisan coating ujung fiber optic dengan stripper
b. Membersihkan
ujung fiber optic
c. Perataan
ujung fiber optic dengan cleaver
d. Meletakkan
ujung-ujung fiber optic pada V-groove alat sambung dan pelurusannya
oleh alat sambung.
e.
Peleburan dan perekatan ujung fiber optic menggunakan pancaran
listrik dari elektroda
f.
Analisa hasil sambungan
g. Pemberian pelindung dan
penyimpanan sambungan

Gambar Fusion Splicer
Gigabit Ethernet Converter
A. Pengantar
Sekarang
ini media Fiber Optic (FO) sudah sangat banyak digunakan oleh ISP, perlu kita
ketahui bahwa tidak semua perangkat memiliki interface yang mendukung FO. Untuk
mengatasi hal ini maka dibutuhkan converter dari media FO ke Ethernet dan
sebaliknya. Converter yang digunakan disini adalah produknya Litech.

Secara teknis perangkat ini memiliki spesifikasi :
Standar protocol : IEEE802.3Z/AB 1000Base-T/SX/LX.
Transfer rate : electrical interface : 1000Mbps, Fiber interface : 1.25Gbps.
Interface : satu interface UTP RJ-45, satu interface SC.
Operation mode : full duplex atau half duplex.
B. Instalasi
Interface yang digunakan ada dua yaitu
RG-45 dan Fiber, untuk RG-45 sebaiknya menggunakan CAT5 dan CAT6. Untuk fiber
menggunakan koneksi cross yaitu “TX-RX” “RX-TX” hal ini perlu diperhatikan
jangan sampai terbalik posisinya karena apabila salah maka link tidak jalan.
Berikut adalah gambaran skema koneksi.

Gambar Fusion
Splicer
Kelebihan Fiber
Optic :
- Informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi
- Signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekwensi radio, hal ini dikarenakan Fiber Optic (FO) terbuat dari kaca dan plastik
- Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.
- Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.
- Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan.
- Fiber Optic lebih sulit untuk disadap
Kekurangan Fiber
Optic :
- Biaya yang mahal untuk peralatannya.
- Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
- Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
- Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
- Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
- Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
terimakasih atas infonya
BalasHapusTang cucut